Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Lepas

14 Oktober 2016   17:19 Diperbarui: 14 Oktober 2016   17:33 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jatinya menjalar pada ranting tak ada tangan-tangan datang 

hingga tak terpetik lagi kubuka pengikat tinggi diatas atasan 

magribku terhalang kabut pada tiap lekuk cantiknya bangkang

merah jingga hanya terbayang dibalik mega-mega hitam titik-titik 

 

Rindu mulai mengambang menggantung diri di atas langit turun 

luka perlahan satu demi satu di tanah kosong memburu rindu

terganjal langit kosong kini mendadak menjadi gelap peluluk

padahal hari masih petang ingin rasanya menemani kekasih

 

Bagaikan tak terjadi apa-apa waktu itu senja sore mulai datang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun