Puisi : Edy PriyatnaÂ
Hilang melayangnya rasa berkemampuan. Majenun tanggapan hati berganti. Asuh diri untuk biasa akan kembali sendiri. Bakal berubah nyata membakar semangat. Kambuh untuk akan maju kembali. Menuruti jejak para penolong. Lewat nan satu timbul nan lain. Anda sudah berkomplot dalam jaringan. Telah melibatkan banyak orang. Sejak dari kroco hingga pejabat bahkan. Batas justru pesuruhpun diikutkannya. Pelbagai cara dihalalkan penting dapat keluasan.
Ketika rumah itu akan kutanam benih kasih. Hendaknya kubawa dari pondok petir. Sebatas menjadi rumah kehangatan. Nurani beralih pada dasar alami. Tatkala ditangkappun tak merasa menyesal. Anda pandai berkelit badan nan pintar bersilat lidah. Padahal tidak mau mengakui salah. Sementara itu sudah jelas terbukti. Lagi juga lakukan usaha untuk kebebasan diri. Anda panjang akal berpencak tuturan. Enggan dituding bermental murah. Sebenarnya dirimu manusia tamak.
(Pondok Petir, 15 Nopember 2019)