Awalnya membantah kenyataan
pada akhirnya berjalan tanpa kaki
memandang bumi nan gaib
menurut bagi kata pencerita
ada sebuah nagari impian
sebuah kampung halaman republik
Para pemimpinnya tertidur
mengarah sepanjang hari
tempat kursi kedera hangat
di balik ruang ikat janji
senggat tak sadar pusakanya di ambil
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!