Puisi : Edy Priyatna
Masuk ke dalam kalbu nan resah
tergores bulan nan makin menjauh
sudah mulai banyak buku nan kubaca
nyaris dan hampir tak ada nan terlewati
akan tetapi masih belum pernah selesai
Karena setiap detik selalu terlahir kembali
dari rahim para penyair perut para ilmuawan
keadaan menembus mega putih di langit biru
menggunakan dengan bergulir secara tak pasti
sewaktu sepanjangnya maju mundur tiada henti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!