Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Air Mata Selalu Terus-menerus Jatuh Berderai

23 April 2018   09:35 Diperbarui: 23 April 2018   09:59 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi : Edy Priyatna

Masuk ke dalam kalbu nan resah

tergores bulan nan makin menjauh

sudah mulai banyak buku nan kubaca

nyaris dan hampir tak ada nan terlewati

akan tetapi masih belum pernah selesai

Karena setiap detik selalu terlahir kembali

dari rahim para penyair perut para ilmuawan

keadaan menembus mega putih di langit biru

menggunakan dengan bergulir secara tak pasti

sewaktu sepanjangnya maju mundur tiada henti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun