Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menusuk Terus Kerongga Dada

22 April 2018   09:52 Diperbarui: 22 April 2018   11:31 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebagai kelangsungan pemburuan

bahkan dapat membuat mati apa saja

sebuah negeri impian sebuah republik

penting dapat kemudahan orang biasa

genangan rindu tiada menaris dan mengikat

Menusuk terus kerongga dada

penghubung kembali membentang

terminal bus di telan ribuan kesepian

gunung selalu ramahpun menjadi murka

para pemimpinnya tertidur sepanjang hari

Berisi gelap tangannya berdarah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun