Mohon tunggu...
Enok Ratnayu
Enok Ratnayu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Enok Ratnayu seorang ibu rumah tangga yang juga seorang guru. Tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan, religi, psikologi, filsafat, sastra, dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Madu dan Racun

22 Maret 2023   10:02 Diperbarui: 22 Maret 2023   10:05 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu tidak mengeluh padaku
Namun sikapnya berbicara bahwa ada sebuah penyesalan
Gestur tubuhnya menunjukkan
kasih sayang yang mendalam padaku Walau tak pernah terucap secara verbal,
namun aku tahu

Aku merasa terlahir kembali dari rahim ibu Aku adalah bayi merah yang didamba
Kasih sayang yang dua puluh tahun lebih hilang
kini kembali menjadi perisai
dalam perjuangan hidupku
di saat usiaku menjelang setengah abad

Terima kasih untuk madu dan racun yang telah kau tebar di ladang ibuku
Selama dua puluh tahun lebih

Kini racun itu telah musnah
Dan yang kudapat tinggallah madu dalam ridho Illahi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun