Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis yang disukai, Menulis untuk membawa manfaat

Enny Ratnawati A. -- Writerpreneur, Social Worker --- Tulisan santai dan serius juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Pengalaman Menggunakan Sumur Bor, Air PAM dan Soal Perizinan

5 November 2023   07:06 Diperbarui: 7 November 2023   10:53 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi penggunaan air tanah (sumber foto: kata nitizen-kompas.com)

Kemungkinan air tanah mereka demikian karena wialayah sekitarnya banyak pabrik-pabrik besar (wilayah industri) sehingga airnya bisa dikatakan tercemar.

Saat itu, saya bersyukur sekali, air di rumah Depok, jernih dan sama sekali tak bermasalah buat berbagai keperluan.

Secara umum, memang menggunakan sumur bor banyak sekali keuntungan yang didapatkan, salah satunya tentu saja tak perlu membayar biaya air langganan alias gratis. Listrik yang digunakan mesin air pun, walau digunakan dari pagi hingga malam juga tidak terjadi pembengkakan berlebihan ketika pembayaran (kami menggunakan listrik pasca bayar).

Hanya saja, seperti saya jelaskan diatas, biaya buat perbaikan pompa memang ada sesekali. Atau mungkin biaya memperdalam sumur, itu baru sekali kami lakukan.

Keuntungan lainnya, air sumur bor atau air tanah ini bisa disimpan dalam toren. Karena memiliki toren yang lumayan besar tentu saja bisa buat cadangan juga bila sesekali mati listrik dan tentu mesin air juga mati bila tak ada listrik.  

Keuntungan lainnya, air tanah yang masih belum tercemar, katanya banyak  mengandung  mineral yang penting bagi kesehatan dan kulit bila digunakan buat mandi misalnya. Air tanah yang dimasak sampai mendidih juga tak masalah buat digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Namun periode penggunaan air sumur bor di rumah ini akhirnya berakhir dengan ada kebijakan baru di komplek kami yang menyarankan warga untuk berlangganan air perusahaan air minum (PAM). 

Walau tidak ada paksaan, mayoritas mengambil peluang ini. Apalagi saat itu, biaya pemasangan gratis saja dan kemudian tentu saja membayar biaya bulanan yang tergantung pemakaian masing-masing keluarga.

Bagaimana review saya setelah ikut berlangganan di perusahaan daerah air minum (PDAM)/ PAM? 

Menurut saya sih bagus banget.Selain tidak lagi menggunakan air tanah yang katanya merusak lingkungan, airnya juga terjamin dari sisi kualitasnya.

Alhamdulillahnya lagi, selama berlangganan, airnya cukup lancar mengalir bahkan bisa dikatakan tak pernah mati dan bermasalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun