Mohon tunggu...
Ernip
Ernip Mohon Tunggu... Administrasi - Wanita dan Karyawan swasta

Terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ceritaku Saat Koteka Trip dan Danamon Ajak Jelajah Sehari Kota Cirebon

21 Juni 2017   20:31 Diperbarui: 22 Juni 2017   21:43 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahun 1678 Kesultanan Cirebon terbagi tiga sesuai dengan jumlah anak Panembahan Girilaya. Pangeran Martawijaya menduduki Keraton Kasepuhan, Pangeran Kertawijaya menguasai Keraton Kanoman dan Keraton Kacirebonan dirajai Pangeran Wangsakerta.

Saat ini Keraton Kanoman dihuni keluarga Sultan Kanoman XII. Apa yang menarik disini? Menurutku ada empat hal.

Satu, kami diperbolehkan duduk di kursi Bangsal Jinem. Disebut juga dengan pendopo keraton, tempat ini dipakai untuk menerima tamu, upacara penobatan sultan, dan pemberian restu oleh sultan untuk acara perayaan.

Dua, titik nol (peletakan batu I) kota Cirebon berada di Keraton Kanoman. Ukur tingkat kebaikan, jika pas enam jengkal berarti dia orang baik. Hmn... jengkal jari tanganku kurang dari enam.

Tiga, ada empat sumur dan tiga sumur sebagai sumur keramat. Menghadap ke Utara di titik nol di sebelah kiri terdapat sumur pengasihan. Sumur ini paling banyak dikerumuni kompasianer. Jangan heran, Sumur Pengasihan dipercaya bisa memberikan jodoh dan awet muda.

Sumur kejayaan dipercaya memberikan keberhasilan atas usaha. Sumur pengantin paling keramat dengan cerita penghuni naga. Hanya aku, bu Muthia, dan mba Ira yang tertarik masuk ke dalam. Aroma air sumurnya seperti air berlumpur, beda dari sumur kejayaan tanpa aroma.


Empat, bertemu ratu dan raden cilik.

Menyepi di Goa Sunyaragi

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Goa Sunyarangi disebut dengan taman air (1703M). Kami naik angkot menuju Goa Sunyarangi. Asal kata Sunya yaitu sepi dan ragi artinya raga, dari bahasa Sansekerta. Goa ini dipakai sebagai tempat orang penting keraton untuk bersemedi, tempat berkumpul dan berlatih semua pengawal Sultan, tempat membuat senjata tajam dan memberi wejangan oleh Sultan.

Goa identik dengan aliran air, Goa Sunyaragi dulunya disebut taman air namun lokasi ini sekarang sudah kering. Berluaskan 15 hektar, ada 12 goa menurut fungsinya masing-masing. Goa Bangsal Jinem, gua pengawal, komplek mande kemasan, Gua pandekemasang, Gua Simanyang, Gua Langse, Gua Peteng, Gua Arga Jumud, Gua Padang Ati, Gua Kelanggengan, Gua Lawa, Gua Pawon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun