Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kuingin Jadi Kasih pada Kisahmu

13 Februari 2021   20:20 Diperbarui: 13 Februari 2021   20:29 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perempuan menatap rembulan. Putianggraeni.wordpres.com

Sejenak aku tetunduk dibibir keheningan malam, menatap langit tanpa ribuan bintang. Kulihat sepotong rembulan mengintip dibalik awan yang enggan berkisah tentang tertahannya tawa dua angsa putih di sepanjang ruang lengang taman loka.

Malam telah berubah menjadi kidung yang dipenuhi syair-syair rindu, seperti harapku pada janjimu yang melahirkan kecemasan. Sesekali kunang-kunang mengajakku menjemput gelisah di pinggang kesunyian, sebelum aku terlelap dalam kabut pekat.

Biarkan aku terpaut bersama rasamu yang luruh runtuh bersama daun-daun di musim gugur, agar aku menjadi penyebab usai dari dari kerumitan yang terurai. Izinkan aku menemui gelisah yang kau simpan di balik tirai rahasiamu, agar aku bisa menjadi khidmat dari setiap munajat.

Pintaku, aku ingin menjadi separo purnama yang bersanding di sebelah jiwamu, karena aku adalah jiwa lain yang pernah kau tulis pada diari masa lalumu, karena aku ingin selamanya menjadi kasih dalam setiap kisahmu.

Blitar, 13 Februari 2021
Enik Rusmiati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun