Mohon tunggu...
Enggar Dhian Pratamanti
Enggar Dhian Pratamanti Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Penulis, Pegiat Literasi

Tinggal di Semarang

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pagi's Diary 1>> Bencana JCO

2 November 2015   11:21 Diperbarui: 2 November 2015   11:36 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

“Apa aja!” Pagi cemberut mendengar jawaban Mia dan Ade yang kompak abis kayak regu koor. Kayaknya mereka udah BeTe banget.

“Ke situ deh yang deket. Daripada kalian keburu pingsan,” Pagi menunjuk sebuah stand dengan tulisan JCO warna cokelat di atasnya. Mereka kan suka banget sama cokelat. Mia dan Ade yang udah nggak berdaya membuntut di belakang Pagi.

“Mbak pesan 3 gelas ya,” Pagi menyebutkan salah satu menu dan beringsut ke sofa empuk terdekat. Dia memang sering diajak ke sini sama mamanya kalo mama lagi berbaik hati.

“Pagiii... bayar dong. Katanya mau nraktir,” omel Mia. Dasar ibu-ibu ini.

“Berapa, Mbak?” Pagi melompat dari duduknya sembari merogoh saku.

“Rp 275.000,00 mbak.”

“Hah??? Komputernya eror kali, Mbak. Kok mahal amat. Coklat di kantin sekolah aja cuma Rp 2.000,00 segelas,” Pagi protes sambil teriak-teriak. Malu-maluin deh.

“Nggak, Mbak. Benar kok,” si mbak kasir tersenyum manis banget. Kalau nggak lagi kaget gini Pagi pasti udah muji si mbak kasir abis-abisan.

“Duh... kok mahal banget sih? Padahal kan uangku tinggal segini,” Pagi menunjukkan selembar lima puluh ribuan yang udah lecek.

“Hmmh... makanya jangan sok belagu. Nih pakai punyaku dulu,” Ade mengeluarkan tiga lembar seratus ribuan. Pagi cuma meringis malu.

“Makanya kalau nggak punya duit beli es teh aja di sono,” Mia menunjuk pedagang kali lima di seberang Paragon. Setelah menghabiskan cokelat dan donat yang mereka dapat sampai tuntas tas, mereka bertiga buru-buru pergi ke parkiran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun