Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Hadapi Corona, Gubernur Kaltim Sarankan Warga Bertapa

18 Maret 2020   08:07 Diperbarui: 18 Maret 2020   12:42 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wakil Gubernur Hadi Mulyadi mewakili Gubernur Isran menyampaikan jumpa pers. foto: endro

BALIKPAPAN - Virus Corona yang sedang mewabah di dunia saat ini, tak urung membuat banyak pihak harus melakukan langkah-langkah pencegahan agar makhluk super kecil mematikan itu tidak mudah berkembang.

Pencegahan itu pula yang dilakukan Gubernur Kaltim Isran Noor dengan mengambil keputusan lokal lockdown. Keputusan itu diharapkan bisa memotong mata rantai penyebaran virus yang berasal dari Whuhan, China.

Rapat terbatas itu diikuti hampir semua jajaran Pemprov Kaltim serta forum pimpinan daerah Kaltim itu. Dalam rapat, Gubernur menegaskan keputusan itu diambil sebagai terjemahan dari instruksi Presiden RI Joko Widodo.


"Banyak yang bertanya ke saya, apakah Kaltim tidak melakukan lokal lockdown?" kata Gubernur Isran membuka rapat terbatas.  

Gubernur juga menyampaikan, mulai Senin malam Kaltim memutuskan lokal lockdown.

"Pertemuan yang melibatkan banyak orang sebaiknya ditunda atau dihentikan sementara," tegas Isran Noor di Balikpapan, (16/3).

Isran Noor menyampaikan keputusan tersebut didampingi Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi serta Kapolda Kaltim Irjen Pol Muktiono, dan Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto.

Gubernur Isran menyampaikan, meski sampai saat dia memimpin rapat belum ada warga Kaltim yang positif corona, namun bukan berarti Kaltim harus santai dan tenang. "Untuk memutus mata rantai virus tersebut, warga sebaiknya bertapa, bersemedi," ujarnya.

Dia juga meminta semua pertemuan yang melibatkan banyak orang untuk dihentikan. Dari mulai pertemuan dokter, mahasiswa dan agenda lain yang sudah terjadwal, agar ditunda sementara. "Boleh mengadakan acara, silakan di pinggir laut sana," ujarnya untuk memecah ketegangan.

Termasuk, Isran juga menyampaikan jika ada warga yang ke luar negeri dipersilakan. "Tapi begitu pulang, harus dikarantina 35 bulan," candanya namun tetap serius.

Atas keputusan itu, Isran menyampaikan bahwa kegiatan belajar dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi dihentikan sementara. Bagaimana dengan usulan belajar di rumah? "Libur ya libur saja, tidak ada itu istilah belajar di rumah. Nanti ada yang fasilitasnya terbatas. Diliburkan saja sementara," tegasnya.

Keputusan lokal lockdown itu apakah tidak akan membuat warga takut atau panik? "Ya tidak apa-apa, justru masyarakat supaya takut. Takut itu penting, supaya virus tidak semakin menyebar," katanya.

Sesuai data yang muncul dalam rapat terbatas tersebut, saat ini ada 149 warga yang dipantau karena diduga usai melakukan perjalanan dari daerah wabah. Selain itu ada pula 23 warga dalam observasi di rumah sakit baik di Balikpapan maupun di Samarinda.

Banyak usulan yang disampaikan kepada Gubernur Isran Noor terkait menghadapi corona ini. Dari mulai keterbatasan sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia, termasuk kebutuhan ruang isolasi. "Kita akan penuhi dengan dana yang ada, karena semua mendesak," tegas Gubernur. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun