Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Nyepi di Setiap Malam

13 Maret 2021   10:30 Diperbarui: 13 Maret 2021   10:38 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi malam (dok.cristina)

Pada dasarnya, setiap agar menyarankan waktu untuk Nyepi. Pada saat itu kita mendekatkan diri kepada sang Pencipta, mendapatkan ketenangan dan kedamaian di hati. Kita melepaskan urusan dunia dan khusyu untuk kehidupan setelah kematian.

Pada agama Islam, diisyaratkan untuk menyepi di duapertiga malam. Ketika banyak orang tidur, kita justru bangun agar dapat bercakap-cakap dengan Allah SWT. Segala masalah kita adukan kepada Yang Maha Kuasa.

Sholat tahajud dan zikir setelah duapertiga malam sangat dianjurkan. Mengapa? Karena di saat itulah suasana sekitar kita sepi, nyaris tanpa suara. Mungkin hanya ada burung-burung malam dan cengkerik yang berbisik.

Dalam keadaan tenang, kita merasa lebih nyaman melaksanakan ibadah, lebih khusyu daripada siang hari yang hingar bingar. Karena itu kita bisa merasa berhadapan langsung dengan Allah SWT, berdoa menyampaikan hajat, mengadukan nasib dsb. 

Dalam Al-Qur'an dan hadits telah dijelaskan, Allah hadir dan mendengar doa setiap hamba yang beribadah di sepertiga malam terakhir. Para malaikat turun dan mencatat siapa saja yang khusyu memohon kepada Allah SWT.

Maka menyepi di sepertiga malam terakhir adalah solusi untuk mencari kedamaian. Tidak usah jauh-jauh pergi ke suatu tempat, tidak butuh biaya mahal, cukup bangun dan melaksanakan solat tahajud dan berzikir hingga subuh.

Orang yang selalu galau, resah gelisah, cemas dan stres berarti tidak pernah menyepi pada dini hari. Pikiran dipenuhi masalah dunia, tetapi mereka lupa kembali kepada sang Pemilik dunia. Padahal kalau menyempatkan diri menghadap Allah, jawaban masalah itu akan diberikan.

Meski kita punya banyak masalah, dengan menyepi kita mendapatkan solusi yang terbaik. Pertama, kita minta petunjuk kepada Allah, minta diberikan jalan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Insya Allah petunjuk itu akan diberikan.

Kedua, dengan menyepi kita berserah diri dan pasrah kepada Allah. Karena kita menyerahkan segalanya kepada Allah, maka hati kita menjadi lebih tenang. Kita percaya Allah akan membantu. 

Banyak orang yang merasa berat bangun di sepertiga malam, tetapi mereka tidak berhenti mengeluhkan hidup ini. Kembali kepada Allah, makanl hidup menjadi lebih baik.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun