Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Backpackers di Turki Lebih Banyak Menghabiskan Uang daripada Turis

14 Februari 2019   12:30 Diperbarui: 14 Februari 2019   14:21 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Backpackers di Turki (dok.sabahdaily)

Siapa yang mengklaim dirinya sebagai backpacker? Saya termasuk orang yang begitu. Maksudnya adalah bahwa kalau saya melakukan perjalanan, berusaha sehemat dan semurah mungkin.

Karena itulah asumsi umumnya, backpackers adalah orang yang bepergian dengan budget rendah. Mereka tidak mengeluarkan uang banyak untuk sebuah perjalanan.

Namun ternyata anggapan itu salah sama sekali. Sebagian backpackers justru membuang uang lebih banyak dari wisatawan biasa. Setidaknya begitulah yang terjadi di Turki.

Menurut penelitian, backpackers yang datang ke Turki menghabiskan lebih banyak uang dibandingkan dengan rata-rata turis biasa. Hal ini bertentangan dengan kepercayaan populer bahwa backpacker adalah 'murahan' yang tidak suka mengeluarkan uang dalam perjalanan.

Backpackers umumnya adalah kaum muda, yang melakukan perjalanan jauh dengan anggaran rendah dan kadang-kadang bekerja selama perjalanan mereka. Mereka rela melakukan apa saja agar bisa berpetualang tanpa dibebani biaya.

Backpackers yang datang ke Istanbul sebagian besar dari Jerman, Australia, Prancis, Amerika, dan Selandia Baru. Lima negara ini mendominasi jumlah backpackers.

Dari keseluruhan yang datang,  56 persen adalah perempuan, 44 persen adalah laki-laki dan 80 persen adalah lajang. Sementara  itu menurut data statistik, hampir tiga perempat di bawah 30 tahun dan lebih dari tiga perempat memiliki pendidikan universitas.

Rata-rata, mereka tinggal di Turki selama 11,5 hari, dan mayoritas 6 hari di Istanbul. Di sisi lain, rata-rata lama menginap untuk semua wisatawan asing di Turki adalah 4,3 hari.

Ini berarti bahwa rata-rata lama menginap backpacker di Turki adalah 2,6 kali lebih banyak dari rata-rata turis. Kebanyakan turis tidak lebih dari seminggu.

Mereka juga menghabiskan rata-rata $ 972 per orang. Terutama untuk ongkos angkutan dan makan. Pengeluaran ini hampir $ 300 lebih banyak  dari rata-rata pengeluaran wisatawan.

Tujuan paling populer yang disukai oleh backpackers di Turki adalah Cappadocia, Gallipoli, Ephesus, Hierapolis dan Antalya, dan sudah pasti Istanbul. Padahal hampir di setiap provinsi Turki sangat menarik bagi wisatawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun