Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Napas Ottoman Masih Berhembus di Bursa, Turki

27 November 2018   10:41 Diperbarui: 30 November 2018   19:14 1393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lambang kejayaan Ottoman di Bursa (dok.Margozatta)

Kota Bursa, salah satu destinasi para wisatawan yang pergi berlibur ke Turki. Berada di tepi laut Marmara, Bursa merupakan bandar terbesar ke 4 di negara ini. Populasi penduduk termasuk yang paling tinggi, meski tidak sepadat Istanbul dan Ankara.

Sebagai wisatawan, mungkin kita akan kebingungan untuk memilih tempat yang akan dikunjungi di Bursa. Karena boleh dikatakan semua sangat menarik, dengan ciri khas antik peninggalan kerajaan Ottoman. Kita bisa mengambil foto yang bagus di segala sudut.

Nama Bursa (dok.Margozatta)
Nama Bursa (dok.Margozatta)
Berdasarkan catatan sejarah, Bursa adalah ibu kota pertama pada masa kejayaan Dinasti Utsmaniyyah antara tahun 1335 hingga 1413. Bursa disebut juga kota hijau atau Green Paradise karena memiliki banyak taman dan kebun yang asri. Lokasi Bursa juga dikelilingi oleh hutan hutan yang cukup luas.

Namun sebenarnya kota Bursa didirikan oleh Raja Bithynia, Prusias pada tahun 230-192 SM. Nama kunonya adalah Prusa, yang disingkat dari nama Raja. Setelah penaklukan oleh kekaisaran Ottoman Orhan Gazi, pada 6 April 1326 diubah menjadi Bursa.

Di kota ini terdapat makam para Sultan Uthmaniyyah di sebuah pemakaman kuno kerajaan. Selain itu, kita dapat mengunjungi istana peninggalan dinasti tersebut dan juga beberapa museum yang menggambarkan kondisi Bursa pada masa dahulu.

Kota Bursa juga berada di kaki Gunung Uludag, yang tingginya sekitar 2500 dari permukaan laut. Wilayah ini menjadi tampak sangat indah pada musim gugur dan musim dingin.  Hujan sering turun dan udaranya sangat dingin. Di sini kita bisa naik kereta gantung dari dan ke atas gunung.

Green Mosque

Tempat paling terkenal di Bursa adalah Green Mosque atau masjid hijau, dalam bahasa Turki adalah Yesil Camii dan Koza Han. Mengapa disebut seperti itu? Sebagaimana Blue Mosque atau Masjid Sultan Ahmet di Istanbul yang berwarna biru, Masjid Hijau didominasi dengan warna hijau Toska.

tempat imam dalam masjid (dok.Margozatta)
tempat imam dalam masjid (dok.Margozatta)
Uniknya, masjid ini berdiri di atas sebuah bukit yang dipenuhi pepohonan. Arsitek yang merancang masjid indah ini adalah Haci Ivaz Pasha atas perintah Sultan Celebi Mehmet pada tahun 1419 s/d 1421. Masjid ini dipenuhi dengan detail yang indah, yang membuat kita berdecak kagum.

Sepanjang sejarah, masjid ini menjadi saksi bisu kejayaan Ottoman, peristiwa gempa bumi dan kebakaran hebat. Menurut legenda, sejatinya Sultan meminta dibuatkan 20 masjid di Bursa pada para arsitek. Hal yang terjadi adalah mereka membangun satu masjid dengan 20 kubah.

suasana dalam masjid (dok.Margozatta)
suasana dalam masjid (dok.Margozatta)
Sebuah hotel antik yang dibangun pada masa yang sama, menampilkan pintu pintu besar yang kokoh. Jika menginap di hotel tersebut, kita akan merasa kembali ke abad 15. Tidak heran jika Unesco menetapkan Bursa sebagai salah satu warisan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun