Mohon tunggu...
Mahendra
Mahendra Mohon Tunggu... Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Guru Biologi SMA di Merangin, Jambi, penyuka sejarah, dan ekonomi. "Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi.' *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *X: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja Bangko

21 April 2025   11:28 Diperbarui: 21 April 2025   11:28 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Pri 13 April 2022 @Bangko, 18.27 WIB, Sebelah Masjid

Awan merah gelap rapat ke bumi.

Jejalanan Bangko mulai sepi.

Azan Magrib memanggil hati.

Ditunda sebentar kantong rezeki

Dalam shalat, mengadulah pada Ilahi

Dengar suara Rabbi Ilahi, zikir Qur'ani

Masjid lokasi tinggi.

Ini bukan punya kami.

Rabbi Ilahi titipi untuk dimakmuri.

Air wudhu membasahi pipi.

"Siap gerak!" seru alam malam ini.

Bergegas shalat berdiri.

Malu pada alam yang bertasbih inti.

Sujud populasi yakini adi-nilai.

Dua puluhan kali dari sujud sendiri.

Sujud setelah sujud dinanti.

Tiada henti untuk dekat Ilahi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun