Mohon tunggu...
Mahendra
Mahendra Mohon Tunggu... Administrasi - Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sederhana

25 September 2019   17:28 Diperbarui: 25 September 2019   18:02 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEDERHANA itu fitrah. 

Indah itu fitrah. 

Tidak mempergilirkan antara lelah dan istirahat menyebabkan selalu lelah. 

Keduanya (SEDERHANA dan indah) berkompromi sehingga bukan ke ekstrim kiri, 

bukan pula ke ekstrim kanan. 

Keduanya berhimpun di tengah.


Bila indah melebur dalam SEDERHANA,

dan bila SEDERHANA menjadi SOLUSI dan KEDAMAIAN dengan KEMAAFAN dan SIKAP MENGALAHNYA (dalam batasannya), 

maka SEDERHANA menjadi profil di depan maupun di hati.

SEDERHANA itu kadang adalah ketenangan dan pembela ghaib-nya banyak. 

Sedangkan KIKIR, BOROS, ANGKUH, PAMER, IRI-DENGKI, IKUT-IKUTAN, GENGSI, KELIRU PAHAM dan yang sejenisnya adalah selalu lelah dan tanpa istirahat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun