Mohon tunggu...
Elvrida Lady Angel Purba
Elvrida Lady Angel Purba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mengalir dan Kritis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

It won’t always be easy, but always try to do what’s right.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyawa Tak Semahal Tambang Pasir dan Besi

23 April 2021   19:51 Diperbarui: 23 April 2021   19:54 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : Elvrida Lady Angel Purba

Air matanya deras menyebar dalam kata,

Atas ketidakadilan yang kami rasa,

Ketidakadilan yang memaksa,

bercumbu dengan kekerasan negara,

                                                 


Tersungkur pasrahnya  petani

Karena tanah adalah kehidupannya

Tanah dan darah memutar sejarah

Mereka berkata "kami yang berkuasa!"

Rupanya bahagia menjelma duka.

Menari-nari di atas mimbar demokrasi,

Mendongengkan kemerdekaan ini,

melawan ilusi dengan harmonisasi,

Sebab di tanah kami

Nyawa tak semahal tambang pasir dan besi

Pikiran bebas adalah dosa untuk kami

Salim Kancil dibunuh dibungkam paksa

Tapi kami takut untuk menjadi korbannya lagi

Maafkan kami yang masih tidak seberani Anda

Mereka yang mewujudkan anti perdamaian

dan kami yang mencari kedamaian

Mereka berlindung di selangkangan penguasa

dan kami menjerit di ladang tandus

Mereka yang merampas hak asisi

dan kami hanya dapat mengemis dalam tangisan

Urusan meneruskan pertambangan pasir dan besi

Jauh lebih penting dari harapan bahagia rakyat negeri ini

Kemerdekaan dan kemanusiaan hanya sebuah dongeng penjuru negeri

Wahai, Bumi Pertiwiku berilah kami arti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun