Mohon tunggu...
Elvrida Lady Angel Purba
Elvrida Lady Angel Purba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menuangkan isi pikiran

Mengalir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Takut

11 Februari 2022   13:50 Diperbarui: 11 Februari 2022   13:56 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika takut adalah rasa, 

Bisakah pelajaran hidup menjadi indra-nya? 

Menjadi yang paling peka untuk menghardik takut, 

Dan yang paling dahulu menjemput diri untuk kembali takwa..

Atau, bila mungkin benar takut adalah rasa,

Bolehkah diri merengkuhnya, membisikkan pada setiap saraf-saraf yang menerima rasa tentang potret diri yang telah dan tengah ku bangun. 

Agar pergi dia segera, tanpa pamit dan tanpa meninggalkan beban.

Kalaupun takut datang sebagai rasa, pada diri yang sering kali berlaku tak sehat,

Biarlah dirinya duduk hikmat, menyantap sajian iklas yang nikmat

Biarlah dirinya membawakanku cermin pengingat, 

Akan taurat, akan berkat, akan sifat yang tak jarang tak bertobat, akan kualat, akan obat...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun