Mohon tunggu...
Elvara Surya Artha Tania
Elvara Surya Artha Tania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Ekonomi

Banyuwangi Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi pada Remaja Perempuan Mengenai Urgensi Pendidikan dan Karir bagi Wanita

7 Juni 2021   14:18 Diperbarui: 7 Juni 2021   14:53 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemberian materi mengenai Wanita, Pendidikan, dan Karir

Dalam hal ini dapat diketahui bahwa melakukan pekerjaan (karir) seperti yang peserta bayangkan bukan berlandaskan passion, tetapi keterpaksaan kondisi yang mematahkan keinginan untuk berpendidikan tinggi. Peserta juga kurang memahami terkait beasiswa pendidikan atau pelatihan pengembangan diri yang banyak disediakan di perguruan tinggi.

Permasalahan yang kedua adalah kekhawatiran mengenai ekspektasi yang tinggi oleh masyarakat sekitar mengenai bidang ilmu yang didalami dan profesi yang digeluti lulusan perguruan tinggi yang tidak sesuai dengan standar yang diekspektasikan. Dalam lingkungan Dusun Mangunrejo persepsi mengenai pekerjaan yang mapan tidak dapat terlepas dari status ASN (Aparatur Sipil Negara). Sehingga kesuksesan yang diukur dalam hal ini masih sebatas status kerja dan pendapatan.

Permasalahan ketiga adalah anggapan bahwa melanjutkan pendidikan baik di perguruan tinggi ataupun pusat pelatihan merupakan hal yang sangat sulit dan rumit. Maka pemikiran tersebut menyebabkan peserta merasa ketakutan dan rendah diri. Kerumitan yang muncul juga berkenaan dengan penentuan bidang keilmuan apa yang ingin didalami karena masih menghadapi kebingungan apabila disesuaikan denga passion dalam diri. Sehingga muncul opsi lain yang dilakukan setelah lulus SMA. Salah satunya adalah menikah. Terdapat beberapa remaja yang melaksanakan pernikahan di usia muda dalam masyarakat Dusun Mangunrejo.

Permasalahan yang terakhir berkaitan dengan persepsi yang sangat kuno yakni tugas perempuan hanya berkutat pada berdandan, memasak, dan melahirkan. Pada era modern seperti saat ini memang anggapan ini sudah mulai memudar. Tetapi anggapan mengenai mengenyam pendidikan yang tinggi dan merancang karir yang cemerlang merupakan hal yang sia-sia bagi seorang wanita. Karena nantinya akan kembali ke dapur dan mengurus suami serta anak.

Beberapa permasalahan yang disampaikan memang bukan hanya dipengaruhi faktor eksternal seperti masyarakat, sekolah, sosial media, dan lain-lain. Tetapi juga terdapat beberapa permasalahan yang dipengaruhi oleh faktor internal seperti rendah diri dam tidak menggali informasi yang lebih mengenai pendidikan dan karir. Peserta yang hadir juga sempat menyampaikan bahwa mereka masih memiliki rasa takut saat ingin melakukan konsultasi dengan guru BK berkenaan dengan keinginan sharing mengenai pendidikan dan karir lepas lulus sekolah. Padahal guru BK merupakan saluran terbaik untuk memperoleh informasi berkaitan dengan keakuratan pendidikan lanjutan dan karir.

Penyelesaian Permasalahan

Penyajian PPT sebagai bahan sosialisasi memuat hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan peserta. Dalam hal ini, penyaji memberikan informasi yang sesuai dengan apa yang diketahui selama masa pembelajaran di bangku kuliah, pengalaman di lingkungan kampus, pengalaman sebagai anggota masyarakat, dan informasi yang sengaja disiapkan guna menunjang data sosialisasi. Dalam diskusi, penyaji memberikan feedback kepada peserta juga berdasarkan hal-hal tersebut.

Menyikapi permasalahan finansial, dimana menganggap melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi akan membutuhkan banyak dana penyaji memberikan informasi mengenai beasiswa. Seperti yang diketahui bahwa saat ini telah banya program beasiswa baik yang diselenggarakan oleh pemerintah, pihak swasta, pihak negara lain, kelompok/organisasi tertentu, bahkan pihak penyelenggara pendidikan itu sendiri (misalnya pihak kampus). Selain itu penetapan UKT (Uang Kualiah Tunggal) juga disesuaikan dengan kondisi keuangan orang tua. Sehingga anggapan bahwa melanjutkan pendidikan merupakan sesuatu keputusan yang sangat maha tidak sepenuhnya benar. Karena hal tersebut sudah ditunjang dengan pendanaan dari pihak-pihak terkait.

Permasalahan mengenai kebimbangan dalam memilih bidang ilmu berkenaan dengan melanjutkan pendidikan, penyaji menyarankan peserta untuk lebih dekat dengan sumber informasi. Sumber informasi yang disarankan adalah laman resmi penyelenggara pendidikan lanjutan, pihak sekolah (guru BK), akun sosial media perguruan tinggi, atau sosok yang memang telah berstatus sebagai mahasiswa. Peserta tidak boleh diam saja dalam mempersiapkan diri dalam melanjutkan pendidikan atau karir setelah lulus bangku SMA.

Sebagai anggota masyarakat memang beberapa hal yang muncul sebagai bentuk dari interaksi dengan anggota masyarakat lainnya tidak dapat dihindarkan. Salah satunya adalah munculnya persepsi mengenai apabila lulus dari perguruan tinggi harus bisa mapan secara finansial sebagai perwujudan kesuksesan. 

Hal tersebut menjadi beban bagi peserta yang hadir. Penyaji dalam hal ini menyampaikan motivasi yang didapatkan dari berbagai sumber dan pihak-pihak memotivasi penyaji. Seperti motivasi dari keluarga, guru, dosen, motivator yang mengatakan bahwa styandart kesuksesan yang sesungguhnya hanya dapat dirasakan oleh diri sendiri. Mislanya seseorang lulusan bidang ilmu hukum, tetapi memiliki ketertarikan di bidang pertanian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun