Mohon tunggu...
elmiya sari
elmiya sari Mohon Tunggu... Guru - Guru/ penulis/

Hobi membaca, menulis, olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Paradigma Baru Kurikulum Merdeka Belajar dalam Membangun Budaya Positif Anak

17 Mei 2022   23:38 Diperbarui: 17 Mei 2022   23:45 1790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudahkah anda menentukan pilihan untuk memposisikan diri pada posisi yang tepat? Selamat....anda akan mewujudkan misi anda dalam mewujudkan visi anda untuk murd-murid tercinta.

 Dalam menyampaikan pesan terdapat tiga cara yang dapat kita lakukan agar pesan diterima siswa dengan baik. 

1. Melalui kata-kata.

Jika dihitung dalam prosentase penyampaian pesan melalui kata-kata akan terserap 10 %.

2. Melalui  nada suara

Nada suara dapat menyampaikan pesan sebanyak 35 % artinya panyampaian pesan melalui nada suara berkontribusi lebih tinggi dari pada menggunakan kata-kata.

3. Melalui bahasa non verbal/bahasa tubuh

Bapak /ibu guru hebat ternyata penyampaian pesan menggunakan bahasa non verbal atau menggunakan gesture tubuh lebih besar tersampaikan yaitu sebesar 55% artinya anak lebih memahami pesan melalui gerture tubuh misal memberikan uplouse ketika anak berani tampil, atau memberi jempol dua ketika anak berhasil menjawab pertanyaa.Atau  mengelus kepala anak jika anak berbuat baik.

 Menempatkan diri dengan menentukan posisi control sebagai manager, memahami kebutuhan dasar anak, konsekuensi, dan keyakinan kelas adalah bagian dari sebuah restitusi yaitu upaya yang dilakukan guru untuk menumbuhkan budaya positif yang terbangun secara intrinsik. 

Berikut adalah segitiga restitusi yaitu langkah-langkah menyusun pertanyaan dan perlakuan yang tepat kepada murid yang melanggar peraturan. 

Dokpri
Dokpri
1. Langkah pertama yaitu Menstabilkan Identitas 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun