Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan menorehkan sesuatu di medsos menjadi salah satu kesibukan saat ini, walaupun masih dalam tahap belajar. Semoga semuanya bermanfaat. Terima kasih untuk Omjay dan semua guru yang telah mengajarkan ku, semoga ilmu yang sudah diajarkan, berbalas pahala. aamiin...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Nyawa Masih Dalam Raga

20 Oktober 2022   05:28 Diperbarui: 20 Oktober 2022   05:40 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika Nyawa Masih Dalam Raga

Saat dunia menguasai jiwa

Ketika pangkat dan jabatan mengisi relung hati

Saat mimpi tak beralas hati nurani

Saat tak satupun yang peduli dengan kata Rasulullah 

Bahkan Tuhan pun dianggap tiada

Saat logika berpikir nafas tak kan pernah berakhir

Saat jiwa merasa tenteram dan menang mendustakan hari kemudian

Tak ada rasa takut akan hari itu 

Seakan angkuh dan sombong mengisi relung hati

Ketahuilah sesungguhnya rasa yang seperti itu adalah salah satu bukti bahwa raga telah dikuasai oleh syetan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun