Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan di Pagi Hari

4 September 2025   06:46 Diperbarui: 4 September 2025   06:46 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi ini hujan berkah turun. Basahi bumi yang telah lama tandus. Hujan yang kini turun ke bumi. Menyirami semua yang ada di bumi.

Padi di sawah tersenyum riang. Hamparan hijau menyejukkan mata. Keindahan terbentang luas. Serasa mata tak mau lepas untuk memandang.

Pancaran sinar mentari terlihat redup. Awan hitam tutupi langit biru. Namun hati terasa bahagia. Bukan karena sinar mentari tak ada lagi, namun karena hujan yang datang menyapa.

Walau perjalanan pagi ini sedikit terhambat, namun tak menyurutkan langkah untuk terus berjalan. Disela rintik hujan yang semakin deras. Langkah kaki terus menyusuri jalanan.

Sepanjang perjalanan yang kami lalui. Terlihat dedaunan menari dengan gembira.  Hati bersyukur tiada henti. Terimakasih ya Allah, atas karunia-Mu pagi ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun