Malam ini gerimis membasahi bumi. Namun perut ingin sekali mencicipi sate yang aromanya tercium sampai ke pintu rumah. Akupun memaksakan diri untuk melangkah ke luar. Mengikuti aroma sate yang sangat menggoda. Dengan memakai payung dan berjalan gontai
Tak lama berselang sampailah aku di tempat penjual sate. Aku meminta ibu yang menjual sate itu untuk membungkusnya. Saat ibu itu asyik membukus sate, ku alihkan pandangan. Betapa kagetnya aku melihat seorang ibu yang berpakaian kusut dan sangat kumal menggendong seorang bayi yang sudah menggigil kedinginan
Aku bicara dengan ibu penjual sate, Dia bilang sudah dari tadi dikasih tapi dia tak mau. Lalu aku minta lagi agar dibungkusin untuknya. Dan akupun memberikannya, Alhamdulillah dia mau. Setelah itu aku cepat-cepat pulang untuk mengambil kain selimut buat dia dan anaknya.Â
Lalu aku kembali dan memberikan kepadanya. Dia sangat senang dan menyelimuti anaknya. Sambil tersenyum padaku dan berucap, "makasih"
Sempat aku bicara dengannya dan meminta agar anaknya aku saja yang merawat, karena kulihat dia seorang ibu yang istimewa dan anaknya butuh perawatanÂ
Namun dia tak mau dan mau melangkah pergi, akhirnya aku bujuk lagi agar dia jangan pergi dulu, karena hari masih hujan. Akhirnya dia tak jadi melangkah. Beginilah kasih ibu kepada anaknya walaupun ibunya tidak sempurna akalnya. Ya Allah, tolong jagalah dia dan anaknya