Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangis Digumam

15 Januari 2023   21:31 Diperbarui: 15 Januari 2023   21:49 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat melihatmu terpaksa pilu hati ditahankan

Tak ada keinginan untuk berpisah dan jauh denganmu 

Tapi ini harus dilakukan demi kamu dan masa depanmu

Di depanmu ibu berpura-pura bahagia

Tersenyum dan melempar muka manis

Seakan tiada gelisah dan pilu hati

Namun setelah beranjak meninggalkanmu

Bulir bening ini perlahan jatuh

Tak tega rasanya hati jauh darimu walau sedetik

Ingin merangkulmu setiap saat

Menyuapiku, memelukmu, menciummu

Tapi apa daya 

Itu tak mungkin dilakukan untuk saat ini

Berpisah denganmu harus ikhlas untuk sementara waktu

Sehat-sehat kamu di sana

Ibu selalu mendoakanmu setiap waktu

Tahanlah apapun yang terjadi

Agar engkau mandiri setidaknya untuk dirimu sendiri 

Jika engkau sudah mandiri

Bicaramu sudah lancar

Apa yang ibu bilang engkau sudah faham

Maka ibu akan bersamamu kembali

Semoga kita sama-sama dikasih umur panjang

Rezeki dan kesehatan setiap waktu

Biar nanti kita bisa bersama lagi

Seperti saat dahulu kita belum berpisah

Kami semua sayang padamu

Love you forever 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun