Mohon tunggu...
Muh Arif Maruf
Muh Arif Maruf Mohon Tunggu... Freelancer - Free Writing

Penghamba Tuhan. Pemburu Ajal. Aku diciptakan dari tanah yang menangis, Tak ada hal yang dibanggakan kecuali aku hidup karena Tuhan yang Maha memberikan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sayatan Kata

11 Februari 2019   01:00 Diperbarui: 11 Februari 2019   00:58 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Benci bukan pada apa yang dibicarakan

Tapi apa yang dirasakan

Jika benci hanya pada kata-kata yang menyakitkan

Maka kurang menyakitkan apa, Tuhan membagi surga dan neraka?

Ujaran bukan untuk dibenci

Tapi untuk dipikirkan

Bukan sayatan kata yang menjadi masalah

Tapi kata berubah bak pedang bermata dua

Mata pertama melirik kiri

Tak ada hikmah hanya dendam

Mata kedua melirik kanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun