Mohon tunggu...
Alfonsus Hirland
Alfonsus Hirland Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Prodi Ilmu Komunikasi, Angkatan 2019.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Protokol Kesehatan dan Fenomena "Kerumunan": Memantik Persepsi Paradoksial

29 September 2020   22:36 Diperbarui: 30 September 2020   00:18 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.sirclo.com/file/2020/03/Strategi-Mempertahankan-Bisnis-di-Tengah-Pandemi-COVID-19.jpg

Maka perlu membangun persepsi yang kemudian mempertimbangkan juga kebudayaan atau kebiasaan-kebiasaan yang ada di lingkungan masing-masing kita. Sabagaimana Samovar (2017: 201) menjelaskan, bahwa: "Persepsi bersifat selektif. Pola persepsi dipelajari dan, oleh karena itu, dipengaruhi oleh budaya seseorang." Dengan persepsi yang telah dibangun, setiap kita boleh menentukan sikap atau perilaku yang sekiranya tidak merugikan diri kita atau pun orang lain, khusunya di tengah kasus Covid-19 saat ini.

*Sebuah Catatan Reflektif di tengah Pandemi Covid-19.

#KABUAJY05

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun