Mohon tunggu...
Ella Zulaeha
Ella Zulaeha Mohon Tunggu... Self Employed -

Jadikan sabar dan sholat senagai penolongmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jadi Santri Itu Keren, Nak!

2 Juli 2016   11:44 Diperbarui: 2 Juli 2016   11:54 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa bermaksud menggurui, sebagai orang tua mari kita sama-sama belajar. Belajar mengenal karakter anak, belajar memahami kemauan anak, belajar membimbing dan mengarahkan anak, belajar untuk tidak serta merta mengikuti kemauan anak tanpa alasan yg tepat. Alangkah baiknya jika kita pun belajar untuk menjadi panutan bagi anak.

Kita tidak mungkin memaksa anak menjadi lebih baik atau lebih soleh sedang kita sendiri masih belum bisa menjadi contoh. Anak disuruh rajin sholat, namun orang tuanya sendiri tidak pernah sholat. Anak disuruh berbuat baik namun orangtuanya sendiri sering berbuat maksiat. Anak disuruh belajar Al-Quran sedangkan orangtuanya sendiri tak bisa membaca Al-Quran.

Jika di tangan orang tua sendiri anak tak mampu patuh dan menaati, alangkah baiknya jika diserahkan kepada orang dan tempat yang tepat, yaitu kepada para ustadz di Pondok Pesantren. Jika tujuan hidup kita semata-mata karena Allah, InsyaAllah anak-anak kita akan selalu dalam lindunganNYA sekalipun mereka jauh dari orang tua. Jika benar kita sayang kepada anak, lindungi mereka dari pergaulan yang salah, karena anak itu belajar dari kehidupannya. 

Sekedar sharing untuk para ayahbunda. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan jika ingin anak kita menjadi seorang Santri : 

1. Bicara dari hati ke hati dengan anak, bagaimana keinginan kita sebagai orangtua terhadap masa depan mereka.

2. Dengarkan pendapat anak, apa alasan mereka menolak untuk sekolah di PonPes. Jika alasan anak menolak karena ingin bebas jika berada di rumah, sebaiknya kita luruskan agar anak tidak kebablasan bergaul.


3. Beri masukan dan pandangan kepada anak bahwa hidup di lingkungan pesantren itu menyenangkan, banyak hal yang bisa dipelajari. Yang pasti soal kemandirian sudah teruji. Banyak prestasi lain yang bisa diraih.

4. Kenali anak dengan dunia Pondok Pesantren. Di sini mereka bisa melihat secara langsung bagaimana pergaulan para santri agar mereka tidak kaget lagi saat nanti mondok.

5. Bekali anak dengan pendidikan Al-Quran. Jika belum lancar membaca Al-Quran, kita bisa mendatangkan guru private. Mereka akan belajar tajwid dan cara membaca Al-Quran dengan benar. 

6. Jangan memaksa anak untuk mengikuti kehendak orang tua jika mereka tetap bersikukuh menolak. Alangkah baiknya jika keinginan menjadi santri atas kesadaran anak sendiri tanpa tekanan orang tua.

7. Sebelum mendikte anak, sebaiknya kita perbaiki dulu bagaimana perilaku kita sebagai orangtua. Ingin anak kita baik, orang tua yang harus lebih dulu memperbaiki diri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun