Mohon tunggu...
Elizabeth Natasya
Elizabeth Natasya Mohon Tunggu... Mahasiswi

Nama saya Elizabeth Natasya, saya sangat menyukai banyak hal, dimulai dari kulineran, bermain musik hingga berkeliling kemanapun dan juga saya sangat menyukai olahraga, yakni badminton dan juga basket.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

kiprah KKN UNTAG Surabaya Sebagai Media Edukasi Daur Ulang : Pemanfaatan Tutup Botol Bekas Menjadi Gantungan Kunci Resin Di Desa Kertosari

18 Juli 2025   21:21 Diperbarui: 18 Juli 2025   21:21 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya, 17 Juli 2025 - Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu secara langsung di tengah masyarakat. Melalui KKN, mahasiswa tidak hanya belajar tentang realitas sosial, tetapi juga berkontribusi aktif dalam memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan lokal. Salah satu bentuk kontribusi tersebut ditunjukkan oleh tim KKN UNTAG Surabaya di Desa Kertosari melalui program edukasi pengelolaan limbah plastik.

Desa Kertosari menjadi saksi semangat mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dalam menyebarkan nilai edukatif tentang pelestarian lingkungan. Dengan menggandeng Ibu-Ibu PKK setempat, para mahasiswa melaksanakan kegiatan kreatif yang bertajuk "Pemanfaatan Tutup Botol Bekas Menjadi Gantungan Kunci Resin". Program ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi KKN sebagai media edukasi daur ulang sekaligus pemberdayaan masyarakat.

Di tengah meningkatnya persoalan sampah plastik, mahasiswa KKN hadir tidak hanya sebagai pelaksana program kerja, tetapi juga sebagai penggerak kesadaran lingkungan di tingkat desa. Melalui pelatihan yang dikemas secara interaktif dan menyenangkan, para ibu rumah tangga diajak untuk memanfaatkan tutup botol plastik yang sebelumnya dianggap limbah tak berguna, menjadi produk kerajinan bernilai estetika dan ekonomi.

Proses pembuatan gantungan kunci resin tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi warga, tetapi juga membuka cakrawala pemikiran bahwa daur ulang bisa menjadi peluang usaha rumahan. Dalam kegiatan ini, Ibu-Ibu PKK tampak antusias belajar mencampur resin, menuangkannya ke dalam cetakan, hingga menyusun desain gantungan kunci yang menarik. Selain aspek kreatif, kegiatan ini juga menanamkan nilai kolaboratif, di mana mahasiswa dan warga saling bertukar ide dan semangat.

Apa yang dilakukan oleh KKN UNTAG Surabaya ini patut diapresiasi. Pendekatan yang digunakan tidak hanya berfokus pada hasil akhir berupa produk kerajinan, tetapi juga membangun kesadaran kritis akan pentingnya menjaga lingkungan melalui tindakan kecil yang berkelanjutan. Kehadiran mahasiswa pun memberi inspirasi baru bahwa edukasi tidak selalu harus di ruang kelas, namun bisa langsung menyentuh kehidupan nyata masyarakat.

Lebih dari sekadar proyek jangka pendek, kegiatan ini memiliki potensi untuk berkembang menjadi program berkelanjutan. Dengan dukungan dari pemerintah desa dan semangat kolektif ibu-ibu PKK, Desa Kertosari bisa menjadi pionir desa kreatif berbasis daur ulang di wilayahnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun