Mohon tunggu...
elisa susiswo
elisa susiswo Mohon Tunggu... -

Sekedar seorang perempuan di ujung perjalanan. Maka menulis bagiku ialah sebuah kebutuhan, setidaknya agar saya ingat bahwa pernah berjalan pada arah yang mana.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Aku, Yang Tidak Pernah Cukup untuk Sekadar Membungkam Kemauanmu

21 Maret 2018   14:01 Diperbarui: 21 Maret 2018   14:08 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku pernah menjadi orang yang tulus,namun disia-siakan. 

Pernah menjadi orang yangamat mencintai,namun disakiti. 

Pernah menjadi orang yangpercaya,namun dibodohi. 

Pernah menjadi orangmemprioritaskan,namun disepelekan. 

 

Jika aku menjadimu.Aku tidak akan melakukan apa yangkau lakukan padaku.Memang banyak sekali yanglebih baik dari segi rupa,kecerdasan,perkataan ataupun pemikiran dari padaku.Namun,sebenarnya tidak perlu untuk membanding-bandingkan. Karnajika kau cukup bersyukur kau akan mendapatkan apa yg kau butuhkan. Karnaapa yangkau banding-bandingkan itu,tidak akan ada hasilnya kecuali hanya mengenyangkan egomu saja. 

 

Katamu,akan ada yg menerimaku melebihimu. Semoga Benar.Namun sakit hatiku ini siapa yg akan bertanggung jawab?Sedangkan kamu malah melarikan diri.Angkat tangan untuk semua janji yangterlanjur terpateri. 

Ibarat katakita tidak lainseperti bunga dalam jeruji.Begitu banyak yangharus kukorbankan untuk membersamaimu.Namun mungkin energiku tidak cukup banyak untuk terus memupukmu,hingga kau mudah rapuh padaku yangtidak lagi mampu menyokongmu. 

Sekarang aku baru tersadar,memang manusia bisa menyakiti oranglain sebegitu parahnya dengan mudahnya.Tidak perlu kumemintamu untuk membayangkan rasanya jadi aku,karna jika kau faham kau tidak akan pernah menculasiku. 

Aku tidak berharap suatu saat kau menyesali sudah meninggalkanku. Karnajika kubayangkan bengisnya dirimu waktu itu,kurasa memang sisi kemanusiaanmu sudah lapuk tergerogoti egomu.Semoga kau bahagia sudah menyakitiku,terlepas semua hal yangkita lewati aku bersyukur pernah menyandingmu.Membuatku belajar apa itu sabar,tulus dan ikhlas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun