Mohon tunggu...
Eli Halimah
Eli Halimah Mohon Tunggu... Guru - open minded

guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bejana Rasa

27 Januari 2021   16:17 Diperbarui: 27 Januari 2021   16:22 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak fasih melafalkan rindu
Aku tak mampu mendeklarasikan rasa yang kian mencandu
Aku tak cukup cakap menutupi binar di mata yang cemburu
Tak berhasil menyembunyikan senyum Bahagia saat Hasrat mulai menderu

Terima kasih telah menjadi rumah yang nyaman untuk semua rasa yang kumiliki
Terima kasih telah menjadi bejana bagi segenap emosi yang tak kuasa kulerai penuh teka-teki

Aku tanpamu laksana sekumpulan peziarah yang tak kuasa menapaki
Tersesat dalam rimba tanya tak terdaki
Aku tanpamu bagai sekawanan anak burung tanpa sayap
Tak kuasa beranjak dari rumah pohon tempatnya tertidur lelap

Terima kasih telah menjadi sayap untukku menjelajahi luasnya cinta semesta hatimu
Terima kasih telah menjadi pandu bagi perjalanan rasa yang semakin syahdu

Denganmu kuingin menyesap sisa-sisa usia
Saat senja mulai menyapa dan kita mulai merenta
Menaiki malam dalam dekap kukuh pelukmu
Adalah sebuah kemewahan tanpa jemu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun