Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Teluh Gantung Jodoh

10 Juni 2022   06:31 Diperbarui: 11 Juni 2022   22:09 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Indhira Adhista dari Pixabay 

Dan, semakin tidak tenang ketika Nyai Denik dan Sun berjalan menghampiri, menggandeng erat kedua tangannya.

***
Arum meringkuk di pojok ruangan sebuah rumah. Kain sarung yang menyelimuti sekujur tubuhnya tidak mampu mengurangi rasa dingin yang mendera. Rahangnya tak henti bergemelutuk.

Seorang laki-laki datang menghampiri, mengulurkan segelas teh panas ke arahnya.

Dengan gemetar Arum menerima gelas pemberian laki-laki itu. Bibirnya yang pucat menyeruput sedikit isinya, lalu terbatuk.

"Kalau masih kedinginan, kau boleh berbaring di atas amben itu," laki-laki itu berkata hati-hati. Arum mengangguk kecil.

"Terima kasih sudah menolongku. Kau datang tepat pada waktunya. Entah apa yang terjadi jika aku terus mengikuti prosesi ruwatan aneh itu. Mungkin aku dan bayi dalam perutku ini bisa mati kedinginan."

Laki-laki itu --- Ki Lurah Marwan, tidak berkomentar. Ia berjalan ke arah jendela, menutup daunnya yang berderak-derak tertiup angin.


***
Malang, 10 Juni 2022
Lilik Fatimah Azzahra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun