Aku lahir di hari kaucintai
Dan aku mati di hari ketika aku kaunikahi!
Aku pernah mengatakan hal sedemikian, kepadamu
dengan dada paling membuncahku
Lalu kita sepakat membangun menara cinta
di atas tanah harapan yang kita punya
dengan amat sederhana
Kau menanam pondasi dari serpih-serpih cahaya matahari
Dan aku memasang pilar-pilar dari reruntuhan sinar rembulan
Waktu pun beranjak
menahbiskan diri
ikut menjadi saksi
Tapi sayang,
menara cinta berdiri di atas tanah yang rapuh
dan bodohnya pula
tak ada upaya dari semasing kita
tuk sesegera mungkin selamatkan ia
dari kehancuran
Kita seolah sepakat
membiarkan bangunan itu luluh
dipeluk tanah
Aku terjatuh di hari kau memutuskan untuk pergi
Dan aku terbunuh di hari kauteriakkan satu kata; Cerai!
***
Malang, 12 Januari 2020
Lilik Fatimah Azzahra