terompet pagi telah dibunyikan
aku terjaga
dari mimpi membangun kufah
untuk kita tempati bersama
kelak
saat orang-orang sibuk menghitungÂ
tanah keringÂ
tempat kaki mereka berpijak
matahari membesarkanku dalam terik
sementara angin
ia berlaku seperti kekasih yang posesif
dengan menanam jeruji
di setiap lekuk tubuhku
yang paling rawan dan sensitif
aku mawar gurun
terbiasa terhempas badai
maka tak perlu was-was
manakala waktumu terlibas
entah oleh apa
dan kita
tak lagi ingin melanjutkan
membangun istana
di seruang mimpi
seperti yang pernah kita ikrarkan
di awal-awal cinta bertumbuh
aku akan terus berdiri
di sini
menunggu sunyi menggugurkanku
***
Malang, 05 Januari 2020
Lilik Fatimah Azzahra
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI