Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Rosaline, Romeo Tak Pernah Mati

31 Agustus 2017   16:55 Diperbarui: 1 September 2017   00:45 1935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : best 20 + Italian painters ideas On Pinterest / www.pinterest.com

Menemui Tuan apoteker kukira pilihan yang terbaik. Aku ingin Tuan pemerhati itu meramukan obat-obatan yang manjur untukku. Obat yang dengan segera mampu menyembuhkan luka hatiku.

"Tentu Rosaline, dengan senang hati aku akan meraciknya untukmu," Tuan apoteker itu berkata ramah. Ia meninggalkanku sebentar masuk ke dalam ruangan. Lalu keluar lagi dengan sekantung obat-obatan di tangannya.

"Minumlah obat ini sesuai petunjuk yang sudah kutulis di situ, Rosaline. Kuharap tiga hari lagi kau kembali ke sini dalam keadaan lebih baik."

Aku mengangguk.

Langkahku gontai saat pulang menuju rumah. Sejuta galau berkecamuk dalam pikiranku. 

Kau harus segera mengakhiri semua, Rosaline. Agar jiwamu tenang.

Berkali suara itu menekanku. Aku tak berkutik.

Tiba di rumah aku mengunci pintu kamar rapat-rapat.

Selamat tinggal dunia yang kejam. Selamat tinggal Romeo pecundang.

Kutelan obat-obatan pemberian Tuan apoteker yang baik hati itu. Kuhabiskan semua. Hingga tandas. Tiada bersisa.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun