Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jangan Pernah Bertanya

3 Januari 2020   20:56 Diperbarui: 3 Januari 2020   21:06 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jadiBerita.com Jenis-jenis Cinta Menurut Sains | jadiberita.com

Jangan Pernah Bertanya

Jangan pernah bertanya,
mengapa telinga ini tak ingin mendengar berita tentangmu
Jangan pernah bertanya,
mengapa mata ini tak pernah mau menatap wajahmu
Jangan pernah bertanya,
mengapa mulut ini tak sudi menyebut namamu
Jangan pernah bertanya,
mengapa tangan ini tak ingin meraih tanganmu
Jangan pernah bertanya,
mengapa kaki ini tak ingin mengejar kepergianmu
Jangan pernah bertanya, mengapa hati ini tak pernah menyimpan kenangan manis tentangmu

Maka jangan pernah bertanya,
mengapa aku tak pernah melupakanmu
Janga pernah bertanya,
Telingaku akan tuli ketika mendengar kesedihanmu
Mataku akan buta ketika melihatmu mengeluarkan air mata
Mulutku akan bisu ketika mendengar keluh kesahmu
Tanganku akan gemetar ketika melambai di saat kepergianmu
Kakiku akan lumpuh ketika mengikuti langkahmu

Jangan pernah bertanya lagi,
Hatiku telah penuh oleh indahnya kebersamaan kita
Dan jangan bertanya lagi,
Mengapa aku begitu mencintaimu

Kalau kau tak kuasa melihatku menderita
Maka jangan sekali-kali terpikir untuk pergi dariku

(Sungai Limas, 3 Januari 2020)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun