Mohon tunggu...
Eko Armunanto
Eko Armunanto Mohon Tunggu...

Wiraswasta dan aktifis social media. Juga menulis untuk media online Kanada Digital Journal — http://digitaljournal.com/user/775892/news

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Banjir Jakarta dan Dua Sahabat

27 Februari 2014   18:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:24 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1393476757323594428

[caption id="attachment_324987" align="aligncenter" width="530" caption="Turis Jerman menikmati banjir di Jl.Thamrin | VIVA News"][/caption]

Ketika banjir kemarin seorang Pendeta melihat Pak Haji sahabatnya lewat menggunakan perahu karet bantuan Jokowi - Ahok.

"Jiiiiik, tolongin gue jiiiiik", katanya memanggil dari atap gereja. Jik itu maksudnya Haji, sapaan akrab ala Betawi bagi siapapun yang bergelar Haji.

"Eh, lu di situ rupanya. Pantesan gue samperin di rumah kagak ada lu. Tunggu bentar gue ke situ sekarang. Lu baik2 kan?", kata Pak Haji.

"Kaki gua kena ni Jiiiiik, kagak bisa jalan", kata Pendeta sambil meringis meratapi kakinya.

"Iya iya tenang aja lu ntar gue gendong", jawab Pak Haji ketika perahu karetnya sudah mendekat.

Tidak lama kemudian Pak Haji berhasil menggendong sahabat sejak masa mudanya itu memasuki perahu, sampailah akhirnya mereka ke tepian, dan Pak Haji pun segera menggendong lagi sahabatnya itu menuju Posko terdekat.

"Ha ha ha ha. Haaaaa... ha... ha... ha... ", tiba2 Pak Haji tertawa sambil terus melangkah.

"Kenapa lu Jik ketawa sendiri? Kurang berat apa ngegendong gua? Lu ngeledek gua ceking gitu?", Pendeta bertanya heran.

"Bukan gitu Sob. Geli aja gua ngebayangin gimana ntar kalau orang2 tipi di posko itu ngelihat gue ngegendong lu kayak gini ... ha... ha... ha... Pasti ntar masuk tipiwan judulnye Pendeta Naik Haji .... haaaaaa... ha... ha... ha...", kata Pak Haji sambil meneruskan tawanya.

"Pendeta Naik Haji di Saat Banjir ... wakakakakak ", pak Pendeta melengkapi sambil ikut ngakak.

"Wuaaaaakakakakakak .... Pendeta Naik Haji di Saat Banjir ... huaaaa hahahahah .... reporter bego dipiara ... haaaaaa hahahaha.... buset dah!", pak Haji makin ngakak.

Salam Kompasiana — Eko Armunanto

Baca Juga:

SEKILAS INFO:

Bagi anda yang belum mengenal saya, perkenalkan nama saya Eko Armunanto. Saya tergabung di Kompasiana sejak 22 Agustus 2012.  Selama bergabung di sini saya baru menghasilkan puluhan artikel saja sebab saya lebih banyak menulis (lebih dari 200 artikel sejak 5 Juli 2012) untuk media online Kanada Digital Journal.

Perlu juga diketahui, barangkali bagi yang kepingin tahu, bahwa status saya di sini belum terverifikasi. Saya belum menyerahkan soft copy kartu identitas. Kalau anda penasaran apakah saya ini manusia beneran atau abal-abal silahkan kunjungi saja akun Facebook saya, di sana anda bisa melihat data saya selengkapnya, mulai dari profesi, di mana saya tinggal, hingga nomor ponsel, BBM, Whatsapp, Email, dan Website Pribadi.

Ada juga cara mudah lain untuk mendeteksi keberadaan saya, silahkan menemui Eyang Google dan sebut nama saya di sana, nanti pasti Eyang kasih tahu letak kamar saya di The Guardian (sejak Mei 2012), Huffington Post (sejak September 2010), AllVoices (sejak Desember 2013), dan Yahoo Contributor Network (sejak Oktober 2012).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun