Ditulis oleh : Eko Irawan
Baca Puisi Selamat Jalan Kenangan
################
Sekarang ini, waktu ini, kita hidup tapi mati. Kita berdua, tapi sendiri sendiri. Bersama tapi menyimpan sakit hati.
Kita butuh ruang nyaman. Ruang teduh. Mau dibawa kemana hidup kita. Apakah bahagia berbalut sandiwara. Semakin tertunda, semakin lama menyiksa jiwa raga. Untuk apa hidup pura pura bahagia.
Selamat Jalan kenangan. Terlalu berat untuk dilupakan. Tapi semakin berat untuk dipertahankan. Aku dan kau semakin lama dalam siksaan.Â
Pertarungan bodoh penuh kepalsuan. Simpan drama, untuk ego yang tak mau disalahkan. Kita bukan cari masalah. Sudah menumpuk. Bertumpuk. Sampai kapan buang waktu percuma?
Kita dipenalti aturan Illahi. Ini bukan mainan lagi. Pura pura hasilnya sudah kadaluarsa. Tak ada guna, tak ada makna. Untuk apa, toh bertahan itu, tambah sengsara. Tambah lama pelihara derita. Menunggu ini sudah lama, lelah jika semakin lama.
Selamat jalan kenangan. Ini sudah berakhir. Terima nasib atas perbuatan yang sudah terjadi. Saat keadilan ditegakkan, kita bisa apa lagi. Semua serba sulit, semakin lama semakin rumit. Karena Jauh berkah, jauh Rejeki Illahi.