Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seribu Alasan Menolakku (Bagian 1)

4 Mei 2021   05:00 Diperbarui: 4 Mei 2021   05:01 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Aku takut jatuh cinta padamu. Dan ternyata jatuh cinta. Tanpa syarat. Menerimamu. Tapi cinta ini, bertepuk sebelah tangan. Karena ada seribu alasan menolakku.

Yang kutahu, cinta tidak pakai alasan. Sama sama inginkan. Untuk selalu bersama. Tiada takut siapapun. Maju terus tanpa dalih apapun. Namun .... Dan namun.....

Mungkin ini salah. Tapi cinta itu tak pernah salah. Aku menerimamu. Aku inginkan mu. Aku tulus padamu. Aku mengharapkanmu. 

Tapi alasanmu penuh teka teki. Dulu bisa, kenapa sekarang tidak. Dulu selalu sempatkan, sekarang tak ada waktu. Jika cinta, pasti nekad. Matipun rela, demi bersama.

aku memang tak mampu memahamimu. Aku nyaman bersamamu. Tapi ini terlarang. Aku bisa paham alasanmu. Tapi cintaku buta. Haruskah aku menghabiskan umurku, tanpa bisa bersamamu 

Malang, 4 Mei 2021

oleh Eko Irawan


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun