Mohon tunggu...
Eka MP
Eka MP Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis - Blogger

Pecandu Teh dan Penikmat Buku

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Tubuh Sehat Selama Puasa dengan Pedoman Gizi Seimbang

23 April 2021   21:58 Diperbarui: 23 April 2021   22:40 1113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puasa selama kurang lebih sekitar tiga belas jam tentu membuat jadwal makan berubah. Berpuasa sebulan penuh membutuhkan stamina tubuh yang kuat. 

Bagaimana cara mendapatkan tubuh yang sehat dan stamina yang prima agar ibadah puasa di bulan Ramadhan dapat dijalankan dengan sempurna?

Diet Ini atau Itu?

Memiliki tubuh sehat adalah dambaan setiap orang. Terlebih dengan postur dan berat badan yang proporsional. 

Bulan Ramadhan saat umat muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan menjadi kesempatan untuk mencapai tujuan memiliki tubuh yang sehat dan berat badan proporsional.

Sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa berpuasa dapat menyehatkan tubuh. Tubuh diistirahatkan dari memperoses makanan selama tiga belas jam. Sehingga tubuh memiliki kesempatan untuk melakukan regenerasi sel-sel. Ketika seseorang menjalankan ibadah puasa tubuh juga melakukan proses detoksifikasi (pembuangan zat-zat/racun yang tidak diperlukan tubuh). 

Masa-masa berpuasa ini juga dimanfaatkan sebagian orang untuk mendapatkan tubuh yang lebih kurus. Setidaknya jarum timbangan tak melulu geser ke kanan.  

Pahami Kondisi Tubuh Kita

Pilihan metode diet yang beragam seringkali membuat gamang. Beberapa orang bahkan melakukan coba-coba tanpa memiliki ilmu tentang gizi. 

Padahal melakukan diet atau mengatur pola makan tidak bisa disamaratakan bagi semua orang.  Mengapa demikian? Karena kebutuhan tubuh tiap orang berbeda-beda. Selain itu kondisi fisik dan kesehatan masing-masing orang pun berbeda. 

Ada orang yang cocok dengan diet non karbohidrat, ada yang menghindari tepung-tepungan. Sebagian lainnya memilih menjadi vegetarian.

Memilih salah satu metode diet harus memahami kondisi tubuh terlebih dahulu. Jangan hanya ikut-ikutan yang sedang trend saja.

Fokusnya bukan pada turunnya berat badan akan tetapi tubuh yang sehat dan bugar dengan gizi yang bagus.  Jangan sampai tubuh menjadi kurus tetapi ternyata kekurangan gizi akibat pola makan yang salah.

Jaga Berat Badan Saat Puasa

Jika beberapa orang secara ekstrim mengurangi asupan makanan saat berbuka agar menjadi lebih kurus, beberapa lainnya justru makan sesuka hatinya. Tidak memperhatikan apa yang dimakan dan jumlahnya selama masih terasa nikmat di mulut dan perut masih bisa menampung terus saja mengunyah.

Aksi balas dendam dengan makan tanpa berpikir ini juga berbahaya bagi tubuh. Selain berakibat naiknya berat badan juga bisa mengakibatkan masalah kesehatan. 

Asupan karbohidrat yang berlebihan bisa mengakibatkan naiknya gula darah. Makanan bersantan akan berdampak tingginya kadar kolesterol. 

Bertambahnya usia menyebabkan menurunnya metabolisme tubuh. Zat-zat yang dulu dengan mudah dicerna dan "urus" oleh tubuh saat usia bertambah semakin melambat prosesnya. Jika yang masuk lebih banyak dari yang sanggup dikelola tubuh maka tentu saja akan terjadi pengendapan. Akibatnya kesehatan terganggu, berat badan bertambah. 

Yuk, Makan dengan Gizi Seimbang

Pedoman Gizi Seimbang. Sumber Kemenkes RI
Pedoman Gizi Seimbang. Sumber Kemenkes RI

Jangan Berlebihan

Makan jangan berlebihan serta harus memperhatikan kebutuhan tubuh, kecukupan gizi. 

"Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan,” (QS. Al A’raf: 31).

Jelas ya makan tidak boleh berlebihan. Jadi meski sudah menahan lapar seharian saat berbuka bukan waktunya untuk memasukkan sebanyak-banyaknya makanan ke dalam tubuh.

Mengganti energi yang hilang bisa dilakukan dengan makanan bergizi yang memiliki nutrisi penting bagi tubuh. Bukan dengan makan banyak namun tak bergizi.

“Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah),  jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air."

Rasullullah membatalkan puasa dengan kurma. Itu pun tidak sekali makan sekilo ya. mentang-mentang kelaparan lalu jadi kalap. Makan secukupnya supaya fungsi pencernaan yang seharian beristirahat tidak kaget dengan masuknya makannya yang bertubi-tubi. Selain bisa menyebabkan obesitas makan berlebihan juga bisa menggangu pencernaan, penyakit-penyakit lain pun mengintai.

 Cek Isi Piringmu

Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan pedoman makan gizi seimbang. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal. 

Pola makan gizi seimbang ini memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh bagi tiap-tiap orang secara bervariasi. Artinya setiap orang memiliki kebutuhan asupan yang berbeda terkait kondisi fisik maupun aktivitasnya, oleh karena itu maka makanan yang dikonsumsi tiap-tiap orang pun berbeda jumlah dan variasinya.

Sederhananya, seorang atlet profesional tentu memiliki kebutuhan asupan makanan yang berbeda dengan pekerja kantoran yang bekerja dalam ruangan dan duduk selama berjam-jam. Kebutuhan ibu hamil juga berbeda dengan kebutuhan orang yang baru sembuh dari sakit. Setiap orang punya isi piring yang berbeda. Tak perlu membanding-bandingkan dengan orang lain. Kebutuhan setiap orang berbeda, nikmati saja isi piring kita.

Sumber: Kemenkes RI
Sumber: Kemenkes RI

Raih Pahala dan Dapatkan Tubuh Sehat Ideal

Menjalankan ibadah puasa tentunya mengharapkan keberkahan serta tubuh yang sehat. Tak ada salahnya jika sebulan ini dimanfaatkan untuk mengatur pola makan yang baik dan benar. 

Tak perlu pusing memilih diet apa yang cocok. Ikuti saja tuntunan Rasul dan pedoman dari Kementerian Kesehatan. Lebih baik lagi jika kita berkonsultasi dengan dokter gizi. Dengan demikian makanan yang kita konsumsi sudah tepat sesuai kebutuhan nutrisi tubuh kita.

Terpenting adalah syukuri dan nikmati aneka ragam makanan yang bisa dikonsumsi. Makanan yang halal dan baik agar tubuh mendapat manfaat maksimal dari apa yang kita makan. Semangat menjalankan ibadah puasa. Tubuh sehat dan hati yang bersih adalah modal untuk hidup berkualitas.

 

Salam

Eka MP

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun