Fokusnya bukan pada turunnya berat badan akan tetapi tubuh yang sehat dan bugar dengan gizi yang bagus. Jangan sampai tubuh menjadi kurus tetapi ternyata kekurangan gizi akibat pola makan yang salah.
Jaga Berat Badan Saat Puasa
Jika beberapa orang secara ekstrim mengurangi asupan makanan saat berbuka agar menjadi lebih kurus, beberapa lainnya justru makan sesuka hatinya. Tidak memperhatikan apa yang dimakan dan jumlahnya selama masih terasa nikmat di mulut dan perut masih bisa menampung terus saja mengunyah.
Aksi balas dendam dengan makan tanpa berpikir ini juga berbahaya bagi tubuh. Selain berakibat naiknya berat badan juga bisa mengakibatkan masalah kesehatan.
Asupan karbohidrat yang berlebihan bisa mengakibatkan naiknya gula darah. Makanan bersantan akan berdampak tingginya kadar kolesterol.
Bertambahnya usia menyebabkan menurunnya metabolisme tubuh. Zat-zat yang dulu dengan mudah dicerna dan "urus" oleh tubuh saat usia bertambah semakin melambat prosesnya. Jika yang masuk lebih banyak dari yang sanggup dikelola tubuh maka tentu saja akan terjadi pengendapan. Akibatnya kesehatan terganggu, berat badan bertambah.
Yuk, Makan dengan Gizi Seimbang
Jangan Berlebihan
Makan jangan berlebihan serta harus memperhatikan kebutuhan tubuh, kecukupan gizi.
"Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan,” (QS. Al A’raf: 31).
Jelas ya makan tidak boleh berlebihan. Jadi meski sudah menahan lapar seharian saat berbuka bukan waktunya untuk memasukkan sebanyak-banyaknya makanan ke dalam tubuh.
Mengganti energi yang hilang bisa dilakukan dengan makanan bergizi yang memiliki nutrisi penting bagi tubuh. Bukan dengan makan banyak namun tak bergizi.
“Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!