Mohon tunggu...
Iswasta Eka
Iswasta Eka Mohon Tunggu... Pensiunan Dosen UMP

Certified Instructor Hypnotherapy,baru mencoba menulis 7 buah buku, 5 HAKI. Menulis di mass media sejak 1980 tersebar di Surat kabar dan majalah nasional maupun lokal, Tulisan kolom maupun cerpen dalam bahasa Indonesia dan Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelatihan Pembelajaran Sains Metode Permainan.

28 Agustus 2025   20:14 Diperbarui: 28 Agustus 2025   20:14 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan pelatihan oleh Kaprodi PG PAUD di tengah (Foto:Pantia)

Hari Kamis tanggal 28 Agustus 2025 Prodi Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Universitas Muhammadiyah Purwokerto mengadakan pelatihan pembelajaran sains dengan model permainan bagi guru-guru PAUD. Dalam pembukaannya Kaprodi PG PAUD Dr. Labib Sajawandketua ,M.Pd. mengatakan bahwa pelatihan ini diikuti guru-guru PAUD dari wilayah Banyumas, Brebes,Tegal dan Kendal yang berjumlah ... Lebih lanjut Labib mengatakan bahwa pelatihan ini dirancang bukan sekadar untuk menambah pengetahuan, tetapi juga untuk mengubah cara pandang dalam mengajar sains. Semua sudah tahu bahwa sains adalah ilmu yang menumbuhkan rasa ingin tahu dan rasa ingin tahu itu akan berkembang pesat bila dikemas dengan cara yang menyenangkan. Oleh karena itu hari ini para guru PAUD  akan belajar bagaimana permainan dapat menjadi media yang efektif untuk menjembatani konsep sains yang abstrak menjadi pengalaman yang nyata. Melalui simulasi, eksperimen interaktif, dan permainan edukatif, kita berharap peserta didik tidak hanya menghafal fakta, tetapi juga merasakan, mencoba, dan menemukan sendiri konsep-konsep ilmiah.

Sementara itu Tim Pengabdian PG PAUD yang beranggotakan Dr. Labib Sajawandi, Dr. Desti Pujiati, Sri MUryaningsih,M.Pd, Herdian,M.Psi dan  dikomandani oleh Tatik Ariyati,M.Pd menjelaskan bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini, sebuah pelatihan metode pembelajaran eksperimen ini diselenggarakan untuk para guru dan pendidik. Pembelajaran eksperimen menjadi salah satu metode yang efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif anak usia dini, dan hari ini kita akan membahas tentang pelatihan metode ini. Anak usia dini memiliki rasa ingin tahu yang besar dan kemampuan untuk belajar yang cepat, dan dengan metode pembelajaran eksperimen, dapat membantu mereka mengembangkan kemampuan tersebut. Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini, sebuah pelatihan metode pembelajaran eksperimen diselenggarakan untuk membantu para guru dan pendidik meningkatkan kemampuan mereka dalam mengajar. Pembelajaran eksperimen bukan hanya tentang melakukan percobaan, tetapi juga tentang bagaimana anak-anak dapat belajar dari pengalaman dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.

Guru PAUD sedang menerapkan permainan Fisika (foto:Eka)
Guru PAUD sedang menerapkan permainan Fisika (foto:Eka)

Pelatihan ini diisi oleh pemateri yang menguasai bidang sains yaitu Drs. Karma Iswasta Eka,M.Si. Materi yang disampaikan kali ini adalah mengenai sifat-sifat benda cair dan benda gas. Sifat Benda gas dan cair disampaikan dengan permainan menggunakan kedua media atau bahan tersebut untuk menjelaskan sifat-sifatnya  agar menyenangkan untuk anak-anak dengan penjelasan teori yang sederhana. Dari pelatihan ini nampak jika guru-guru yang bermain juga senang dan gembira. Hal itulah yang diharapkan juga akan dirasakan anak-anak PAUD besok jika mulai diajar oleh guru-guru yang sudah menguasai permainan sains.(Eka)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun