hutan
hanya kemendang sang kalbu
yang terukir di dalam gema
berbentuk parasnya yang durja,
terlihat senyuman delusi
lantunan syahdu untaian kata
yang melintas alam semesta
sembul kabut pun menyambangi,
demensia labirin jenggala
menyesatkan sang pengelana
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!