Mohon tunggu...
Egi Wandi
Egi Wandi Mohon Tunggu... Penulis - sedang belajar di Seminari Claret- Kupang

JLN. METANI KUPANG,RT/04, RW/05, PRA-NOVISIAT KUPANG

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Klasik Alethia

20 November 2020   17:15 Diperbarui: 20 November 2020   17:21 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sekali-kali aku melemah dengan diriku

Karena aroma jiwamu Alehthia

Mencengkram jiwaku

Menembus dinding-dinding kesunyiaan

Disaat aku mengingat

Kisah ditepi Sungai Lobregat

Rinduku menjelma

Untuk menantikan senyum terakhir

Seperti dikala itu

Kadang aku juga mencabik-cabik ragaku

Karena terlalu lama menunggu

 

Aletheia! Aku terpaksa

Melintasi  kebekuan hasrat

Dengan mendayung perahu kecil ini

Melintasi tepi sungai  untuk memanggil cerita klasik kita

                                                                   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun