Mohon tunggu...
Egiliana Atika Putri
Egiliana Atika Putri Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan terus belajar

gadis biasa, mencintai puisi juga teori konspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kerub

19 April 2020   01:01 Diperbarui: 19 April 2020   01:04 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

meredakan sakit dada yang kasih 

menimang asih yang asuh atas kekanak-kanakannya manusia

turunlah sejenak

akan kutunjukkan bagaimana manusia menjelmakan cinta

membentuk awan menjadi raut paling dirindukan

sedang disisi sang Kuasa ia juga karunia paling suci

dera paling indah atas detak dada manusia

putih menjelma kerub bagi siapa yang terdera

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun