Mohon tunggu...
ega aurela
ega aurela Mohon Tunggu... Mahasiswa

feel alive when I doing everything that I love

Selanjutnya

Tutup

Puisi

bait - bait asa

29 Juni 2025   10:00 Diperbarui: 29 Juni 2025   09:59 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : Ega Aurela Phalosa

Kertas usang yang tergores darah penuh harap
Oleh anak Adam yang mengejar kehampaan
Atmanya mati tertikam rancungan asa
Lalu apa yang kau kejar, Tuan?

      Hiruk pikuk bahtera kehidupan
      Bukan senang jalan di kehitaman
      Memejamkan kaki di tanah antah
      berantah
      Barangkali rinai darah mendiris
      pengampu mu, Tuan

Apatah yang membuamu mengejarnya, Tuan?
Bahasa Tuhan yang di benakmu?
Atau celoteh insan yang menginjakmu?
Bahkan desus benang kusut di renunganmu?

        Nadi demi nadi terus terputus
        Tersayat tebing yang kau panjat
        Tercucur menggenangi ruh tak berdaya
        Demi bisikan yang harus kau lakoni

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun