Oleh : Ega Aurela Phalosa
Kertas usang yang tergores darah penuh harap
Oleh anak Adam yang mengejar kehampaan
Atmanya mati tertikam rancungan asa
Lalu apa yang kau kejar, Tuan?
   Hiruk pikuk bahtera kehidupan
   Bukan senang jalan di kehitaman
   Memejamkan kaki di tanah antah
   berantah
   Barangkali rinai darah mendiris
   pengampu mu, Tuan
Apatah yang membuamu mengejarnya, Tuan?
Bahasa Tuhan yang di benakmu?
Atau celoteh insan yang menginjakmu?
Bahkan desus benang kusut di renunganmu?
    Nadi demi nadi terus terputus
    Tersayat tebing yang kau panjat
    Tercucur menggenangi ruh tak berdaya
    Demi bisikan yang harus kau lakoni
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI