Mohon tunggu...
Ega Ariyanti
Ega Ariyanti Mohon Tunggu... Penulis - Orang biasa-biasa saja

Terima kasih atas partisipasi pembaca! Mohon kritik dan saran supaya penulis bisa lebih baik lagi :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Between I and Me

22 Mei 2019   20:35 Diperbarui: 22 Mei 2019   20:52 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku sangat teguh pada pendirianku. Aku tidak akan membiarkan siapapun untuk meruntuhkan pendirian kuatku ini. Sampai-sampai kau harus tau, aku kesulitan untuk membentuk jalinan pertemanan karena sifatku yang menyebalkan dan keras kepala ini.

Awalnya, aku mempunyai banyak teman, lama-lama mereka menjauhiku karena sifatku ini. Aku juga bersalah karena selalu egois dan ingin menang sendiri.

Hingga suatu hari aku sadar, ternyata manusia tidak bisa hidup sendiri. Aku butuh teman. Tetapi apa yang sudah ku lakukan? Aku selalu merasa benar dan seolah-olah tidak pernah salah.

Aku hanya marah dengan keadaan dan iri jika tidak memiliki apa yang mereka miliki. Bagaimana ini bisa terjadi?

Aku hanya diam. Tak berani mengatakan isi hatiku yang selanjutnya.

Hingga suatu hari, ditepuklah bahuku oleh seseorang berbaju putih, mengatakan supaya aku melunturkan egoku, menjalin kembali silaturahmi yang sempat terputus, memperbaiki perasaan ku, dan kembali menjadi aku yang biasa.

Ternyata, itu hanyalah mimpi! Seseorang berbaju putih itu masuk ke dalam mimpiku. Aku bingung dengan perkataannya.

Setelah lama aku pahami perlahan-lahan perkataannya dan mulai ku rangkai kejadian satu demi satu. Hingga ku putuskan untuk memaafkan hatiku dulu. Supaya ia tak iri, sekeras batu, dan mudah menyalahkan keadaan.

Perlahan tapi pasti, akan ku rangkai lagi, akan ku rajut lagi, akan ku jahit lagi, apa yang sudah aku robek.

Terimakasih untuk siapapun yang tetap bertahan dan mengatakan apa yang harus aku perbaiki serta memberikanku masukan supaya aku bisa berkembang menjadi insan yang lebih baik.

Tetapi untuk sementara ini biarkan aku menjauh dan jangan bertanya. Itu saja. Tetapi aku ingin kau bertanya sekali saja meskipun itu adalah bentuk rasa penghormatan seorang kawan atau hanya sekedar basa basi belaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun