Mohon tunggu...
Ega Ariyanti
Ega Ariyanti Mohon Tunggu... Penulis - Orang biasa-biasa saja

Terima kasih atas partisipasi pembaca! Mohon kritik dan saran supaya penulis bisa lebih baik lagi :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kita Tidak Bisa Memilih Bertemu dengan Siapa tetapi Kita Bisa Memilih dengan Siapa Kita Berteman

20 Mei 2019   03:42 Diperbarui: 20 Mei 2019   03:48 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Saya juga sangattttt berterimakasih pada ustadzah, seandainya tidak ada ustadzah saya tidak tau harus bagaimana." Kata Rani.

"Bukan nak, kamu harus berterimakasih kepada Allah karena sudah dipertemukan dengan orang sebaik Ros yang mau mengantarkan kamu kesini, bertemu ustadzah dan akhirnya mondok disini." Kata ustadzah.

Kemudian, keduanya tersenyum dan menantikan Ros yang tadi mengirim pesan akan mengunjungi Rani.
***

Lima tahun lamanya Rani berada di Pesantren Nurul Huda. Kini ia akan segera menikah dengan anak Kyai dari pondok tersebut. 

Kau tau siapa anak Kyai itu? Ia adalah Haqi Haydar Achmad, teman kelas Rani yang dulu diam-diam memerhatikannya dan mencintainya dalam untaian doa-doa.

Ia tau Rani berada di Pesantren setelah setahun Rani disana. Ya, karena ada batas antara laki-laki dan perempuan, Haqi baru tau ketika Rani yang membacakan tilawah Al-Quran ketika acara pondok sedang berlangsung.

Kini, yang dulu ia impikan akan segera bersanding dengannya.

Kau tau? Tentu tidak. Jalan cinta tidak ada yang tau bagaimana akhirnya. Jalan hidup juga, barangkali, ada seseorang yang ingin berubah menjadi lebih baik, temanmu, keluargamu, siapapun itu, berilah ia dukungan, supaya langkahnya yang diawali keraguan menjadi penuh kepastian. Karena hal yang baik InsyaAllah akan berakhir dengan baik pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun