Jakarta, 24 Mei 2025 - Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental sejak dini semakin digaungkan oleh berbagai kalangan, termasuk mahasiswa. Sebagai bentuk nyata kepedulian, mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Panti Asuhan Graha Yatim Dhuafa, Rawamangun, Jakarta Timur.
Dengan tema “Kenali Perasaanmu : Cara Sehat Mengelola Emosi dan Stres di Usia Muda”, kegiatan ini menyasar anak-anak panti berusia 7 hingga 13 tahun yang sering menghadapi tekanan emosional akibat keterbatasan pengasuhan dan lingkungan sosial. Melalui pendekatan edukatif dan interaktif, materi yang disampaikan mencakup pengenalan jenis-jenis emosi dasar, cara mengenali perasaan, serta strategi sederhana untuk mengelola stres.
Kegiatan tidak hanya berupa penyuluhan, tetapi juga diskusi kelompok, sesi tanya jawab terbuka, serta pembagian booklet edukatif yang dirancang khusus agar mudah dipahami oleh anak-anak. Pendekatan ringan dan komunikatif menjadi daya tarik tersendiri, sehingga peserta tampak antusias dan aktif berpartisipasi sepanjang sesi berlangsung.
“Kami mencoba menyampaikan materi dengan pendekatan yang sederhana tapi bermakna, agar mudah diterima oleh adik-adik di panti,” ujar Efrilia Nadya Kartika selaku ketua pelaksana kegiatan.
Hasil observasi menunjukkan peningkatan positif pada peserta. Anak-anak menjadi lebih terbuka, mampu mengenali emosi yang dirasakan, serta menunjukkan respons yang lebih tenang saat membahas situasi yang sebelumnya memicu stres atau kemarahan. Perubahan ini diamati melalui pre–post test dan interaksi langsung selama kegiatan.
Panti Asuhan Graha Yatim Dhuafa memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, baik dari penyediaan tempat maupun pendampingan teknis. Pihak pengasuh panti menyambut baik inisiatif semacam ini dan berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin ke depannya.
Sebagai luaran kegiatan, penyuluhan ini juga didokumentasikan dalam bentuk video dan artikel digital. Hal ini bertujuan memperluas dampak positif secara digital serta menjadi inspirasi bagi komunitas lain yang ingin melakukan kegiatan serupa.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa peran aktif mahasiswa dalam pengabdian masyarakat sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang mental anak-anak kurang mampu. Melalui edukasi yang tepat dan pendekatan yang hangat, anak-anak diharapkan mampu mengenali dan mengelola emosinya dengan lebih baik, sehingga tumbuh menjadi pribadi yang sehat secara mental dan emosional. Harapannya, program-program serupa dapat terus berlanjut dan memberi manfaat berkelanjutan bagi masyarakat luas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI