Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Jalan

25 November 2020   22:45 Diperbarui: 25 November 2020   22:52 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada malam hari itu, aku datang kepadamu

dengan harapan yang kering, mimpi yang terbakar

Padang rumput, di lembah dan bunyi yang memercikkan hujan

Menuju ketiadaan prasangka. Hanya cinta!

Cinta yang menumbuhkan bunga kamboja

Kelopak merah seperti puing-puing bibir yang retak berciuman

Mataku memandang langit

Disaksikan rembulan

Ditanam dalam lubang kematian

Di sebelahku, tepat setelah bintang jatuh dari pemakaman

Seseorang yang baik hati menggosok dadanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun