Ia berjalan dalam tatapan kosong dan sunyi menyusuri jalan panjang tiada tentu tujuan dan arah. Ceritanya seperti menggenapi ayat-ayat pada kitab Ratapan: Adalah baik menanti dengan diam pertolongan Tuhan. Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya. Biarlah ia duduk sendiri dan berdiam diri kalau Tuhan membebankannya...
Bersambung
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!